Notification

×

Iklan

Iklan

Selain Al Kahfi Dianjurkan Baca Surat Ad Dukhan di Hari Jumat, Keutamaannya Luar Biasa

Jumat, 13 Mei 2022 | 16.38 WIB Last Updated 2022-05-13T09:39:32Z

Pages/Halaman:
Dapatkan berita terupdate dari SAFAHAD.MY.ID di:
Advertisement
Swipe Up
SAFAHAD - Surat apakah yang sunnah dibaca di malam Jumat selain Surat Al Kahfi? Berikut ini ulasan selengkapnya.
ilustrasi/Net
SAFAHAD - Surat apakah yang sunnah dibaca di malam Jumat selain Surat Al Kahfi? Berikut ini ulasan selengkapnya. Setiap surat dalam kitab suci Alquran memiliki keutamaan dan keistimewaan masing-masing.

Termasuk pula Surat Al Kahfi yang dianjurkan untuk diamalkan pada malam Jumat atau di hari Jumat. Salah satu keutamaan membaca QS. Al Kahfi pada malam Jumat, adalah akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka'bah.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka'bah.” (HR. Ad Darimi).

Ternyata, tak hanya Surat Al Kahfi yang dianjurkan untuk diamalkan, melainkan surat berikut ini juga memiliki keutamaan tak kalah menakjubkan, surat apakah yang dimaksud?

Berikut ini ulasan selengkapnya disampaikan Ustaz Syam dalam kanal YouTube-nya seputar surat yang dianjurkan dibaca malam Jumat beserta keutamaannya.

Selain Surat Al Kahfi, inilah surat yang dianjurkan untuk dibaca pada malam atau hari Jumat yakni surat Ad-Dukhan. Surat Ad-Dukhan merupakan surat urutan ke 44 yang berisi 59 ayat dan tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Mekkah.
Surah yang mempunyai arti asap ini berisi tentang ancaman kaum musyrikin di masa lalu dengan tanah yang tandus membuat mereka kelaparan. Sehingga seakan-akan seperti ruang terbuka dan terlihat asap keluar.

Jadi, selain surat Al-Kahfi, ada pula surat yang bisa dibaca di malam Jumat atau di hari Jumat yakni surat Ad-Dukhan.

"Selain surah Al-Kahfi ada juga surah Ad-Dukhan. Surat Ad-Dukhan itu ada di juz 25 dan ada di halaman 496 kalau teman-teman menggunakan Alquran hafalan atau per halaman," terang Ustaz Syam.

"Surat Ad-Dukhan sebagai salah satu sunnah di hari Jumat Insya Allah," tambahnya.

Ustaz Syam pun menjelaskan keutamaan surat Ad-Dukhan yang sunnah dibaca di malam atau hari Jumat. Salah satu daripada keutamaan surat Ad-Dukhan itu disebutkan bahwasanya ada 13 keutamaan, berikut 5 di antaranya.

Pertama, dari Abi Rofi' ia berkata tentang membaca surat Ad-Dukhan, siapa yang membaca surat Ad-Dukhan pada malam jumat, maka pada waktu subuh ia telah diampuni dosanya dan dinikahkan dengan salah satu bidadari-bidadari yang bermata indah. (HR. Ad-Daraimi)

Kedua, tujuh puluh ribu malaikat memintakan ampunan bagi yang membaca Surah Ad-Dukhan. Sebagaimana hadits Nabi menerangkan, dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca Hamim Ad-Dukhon di malam hari, maka di pagi harinya tujuh puluh ribu malaikat memintakan ampun untuknya.” (HR. At-Tirmidzi)
Ketiga, dibangunkan rumah di surga. Dari Abu Umamah, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, “Siapa yang membaca Hamim Ad-Dukhan di malam jum’at atau di hari jum’at, maka Allah akan membangunkannya rumah di surga.” (HR. At-Thabrani)

Keempat, membaca Surah Ad-Dukhan dapat membawa seseorang terlihat semakin bercahaya dan penuh wibawa. Kondisi ini dapat membuat seseorang menjadi lebih dihormati dan disegani oleh setiap kalangan sekitarnya. Dalam sebuah hadits disebutkan,

Tergolong orang-orang yang hebat dalam membaca Surah Ad-Dukhan akan selalu ditemani para malaikat pencatat yang paling dimuliakan dan taat kepada Allah SWT, dan adapun orang yang terbata-bata membaca Surah Ad-Dukhon lalu bersusah payah untuk mempelajarinya maka dia akan mendapatkan dua kali pahala” (HR. Bukhari).

Kelima, malam yang dimaksud dalam firman Allah SWT. Seperti halnya Ibnu Jarir Ath-Thabari dalam tafsirannya berkaitan dengan QS. Ad-Dukhan [44]: 3-4 bahwa ahli tafsir berbeda pendapat tentang malam ini. Sebagian berkata malam yang dimaksud itu adalah Lailatul Qodar. Qatadah berkata bahwa itu adalah Lailatul Qadar. Sedangkan ulama’ lainnya berpendapat bahwa malam itu adalah malam Nisfhu Sya’ban. Lalu at-Thabari berkata, “ Yang benar adalah pendapat yang mengatakan bahwa malam itu adalah Lailatul Qadar, karena Allah ta’ala mengabarkan bahwa Lailatul Qadar seperti demikian.” (Tafsir Ath-Thabari Juz 11, hlm. 221).[tribun]
والله أعلمُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

×
Latest Update Update
CLOSE