Notification

×

Iklan

Iklan

UAS Ditolak di Madura Ternyata Hoaks, Ustaz Hilmi: Segelintir Saja yang Tidak Suka

Sabtu, 21 Mei 2022 | 16.17 WIB Last Updated 2022-05-21T09:19:27Z

Pages/Halaman:
Dapatkan berita terupdate dari SAFAHAD.MY.ID di:
Advertisement
Swipe Up
SAFAHAD - Kabar masyarakat Madura menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) ternyata merupakan hoaks atau kabar bohong. Hal itu ditegaskan Pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi, Sabtu (21/5)
Ustaz Hilmi Firdausi/Net
SAFAHAD - Kabar masyarakat Madura menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) ternyata merupakan hoaks atau kabar bohong. Hal itu ditegaskan Pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi, Sabtu (21/5).

Bantahan Ustaz Hilmi itu dilakukan dengan memposting kolase foto UAS yang sedang berceramah yang di Pondok Peseantren Al-Amin di Madura.

Tampak ribuan masyarakat Madura antusias mengikuti dan mendengarkan ceramah UAS. Padahal beredar kabar jika ada wacana aksi sekelompok santri yang menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad ke Madura.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ustaz Hilmi Firdausi mengatakan bahwa acara tabligh akbar Abdul Somad di Ponpes AL-Amin sebagai bukti masyarakat Madura yang menolak UAS adalah hoaks.

“Foto2 tabligh akbar UAS di Ponpes Al-Amin Sumenep ini menjawab hoax katanya UAS ditolak masyarkat Madura,” ucap Hilmi dikutip FIN dari @Hilmi28 pada Sabtu (21/5).

Hilmi pun mengimbau kepada masyarakat untuk janganlah atas dasar kebencian membuat bersikap tidak adil. Acara yang dihadiri jutaan masyarakat sebagai bukti mencintai UAS.

“Ayolah, janganlah kebencian membuat kalian bersikap tidak adil. Setiap acara beliau selalu dihadiri lautan manusia, masyarkat begitu mecintai UAS. Segelintir saja yang tidak suka,” ungkapnya.
SAFAHAD - Kabar masyarakat Madura menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) ternyata merupakan hoaks atau kabar bohong. Hal itu ditegaskan Pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi, Sabtu (21/5)
Ustadz Abdul Somad saat menyampaikan ceramah dalam acara tabligh akbar di lapangan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep, Jawa Timur, Jumat (20/5/2022) malam. (ANTARA/Abd Aziz/jpnn)
Sebelumnya surat seruan penolakan kedatangan UAS di Madura tersebar di media sosial. Surat itu ditandatangani oleh Ustaz Ahmad sebagai koordinator aksi tertanggal 18 Mei 2022.

Namun aksi tersebut gagal terlaksana. Padahal mereka telah memberitahukan pihal Polres Sumenep. Dalam surat pemberitahuan itu rencananya masa aksi berjumlah 200 orang. Polisi pun telah bersiap.

“Sesuai SOP kami sudah melakukan persiapan pasukan pengamanan untuk mengawal aksi tersebut, namun ternyata tidak ada,” kata Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Jumat (20/5).

Berdasar surat pemberitahuan yang tersebar, aksi ini mengatasnamakan Gerakan Santri Madura.

Rencananya aksi berlangsung pada Jumat 20 Mei 2022 pukul 13.00 di depan Masjid Jamik Sumenep. Namun, hingga waktu tersebut tidak ada aksi massa yang berdatangan.

“Ternyata aksinya tidak jadi, tapi juga tidak ada pencabutan pemberitahuannya sampai sekarang,” kata AKP Widiarti.[Radartegal]

×
Latest Update Update
CLOSE