Notification

×

Iklan

Iklan

Luhut Tetapkan Harga Tiket Naik Borobudur Rp 750 Ribu, Ganjar Diserbu Warganet: Saya Wisata Google Aja Pak!

Senin, 06 Juni 2022 | 08.05 WIB Last Updated 2022-06-06T01:05:54Z

Pages/Halaman:
Dapatkan berita terupdate dari SAFAHAD.MY.ID di:
Advertisement
Swipe Up
SAFAHAD - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, lagi-lagi menjadi sorotan publik. Kali ini akibat kebijakan mengubah tarif masuk ke kawasan wisata Candi Borobudur.
Candi Borobudur/Net
SAFAHAD - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, lagi-lagi menjadi sorotan publik. Kali ini akibat kebijakan mengubah tarif masuk ke kawasan wisata Candi Borobudur.

Hal ini disampaikan bersamaan dengan uji coba penerapan kendaraan listrik untuk operasional pariwisata di kawasan Candi Borobudur, yang akan terintegrasi dengan rute Candi Prambanan dan Malioboro.

Tak main-main, Luhut berniat menerapkan tiket masuk untuk wisatawan domestik sampai hampir Rp 1 juta per orang.

"Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur, sebanyak 1200 orang per hari," terang Luhut lewat caption unggahan Instagram-nya, seperti dikutip Suara.com, Minggu (5/6/2022).

"Dengan biaya 100 dollar untuk wisman (wisatawan mancanegara) dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah," imbuhnya. "Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja."

Dengan demikian, seorang turis asing harus merogoh kocek sampai Rp 1,4 juta untuk mengakses kawasan candi bercorak agama Buddha tersebut.

Keputusan ini jelas langsung menuai banyak respons kontra dari masyarakat lantaran dianggap kelewat mahal.

Namun bukan cuma Luhut yang diprotes, warganet rupanya juga menggeruduk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mengkritik kebijakan kenaikan tarif masuk Candi Borobudur tersebut.
Hal ini seperti terlihat pada unggahan Ganjar yang menunjukkan dukungannya terhadap perubahan Candi Borobodur menjadi Destinasi Super Prioritas yang ramah lingkungan.

Perubahan ini juga yang disinyalir membawa perubahan, mulai dari akomodasi wisata sampai harga tiket masuknya yang naik berkali-kali lipat.

"Destinasi Super Prioritas ini kita jadikan ramah lingkungan. Siapapun yang mau keliling di Candi Borobudur bahkan sampai Prambanan akan menggunakan mobil ataupun motor listrik," ungkap Ganjar.

"Inilah upaya kita untuk merawat mahakarya," imbuh Ganjar mengungkap alasan berbagai perubahan yang terjadi. "Kamu jangan lupa ke sini ya."

Dipantau Suara.com, terlihat banyak komentar protes warganet karena kenaikan tarif masuk Candi Borobudur tersebut.

"Pak itu betulan tiket masuknya bakal jadi 750k?" tanya warganet.
"Tapi tiketnya 750 ribu gimana itu pak," sindir warganet, seolah menjawab ajakan Ganjar agar publik jangan lupa berkunjung ke Candi Borobudur.

"Kalo tiketnya 750 ribu yo nggak mampu beli," sambung warganet lain.

"Kalo tiket 750K, saya wisata gugel sajalah pak...." celetuk warganet.

"Tiket mahal, UMKM nya kasihan," komentar warganet.

Kalau kalian, masih berminatkah berkunjung ke Candi Borobudur dengan semua perubahan ini?.[Suara]

×
Latest Update Update
CLOSE