Notification

×

Iklan

Iklan

Umumkan Kenaikan BBM, Medsos Jokowi Diserang Warganet, Sumpah Serapah hingga Doa Dikirim

Minggu, 04 September 2022 | 12.32 WIB Last Updated 2022-09-04T06:31:45Z

Pages/Halaman:
Dapatkan berita terupdate dari SAFAHAD.MY.ID di:
Advertisement
Swipe Up
SAFAHAD - Pemerintah telah menetapkan harga baru untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022). Hal ini tentu mengundang beragam komentar masyarakat yang tidak setuju dengan kenaikan BBM.
Presiden Jokowi saat mengumumkan kenaikan harga BBM Subsidi (FAJAR)
SAFAHAD - Pemerintah telah menetapkan harga baru untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022). Hal ini tentu mengundang beragam komentar masyarakat yang tidak setuju dengan kenaikan BBM.

Warganet yang tidak terima dengan keputusan pemerintah, kemudian ramai berkomentar di akun Twitter Presiden RI Joko Widodo @Jokowi pada postingan terakhirnya.

"Berkunjung ke Pasar Olilit di Kepulauan Tanimbar, Maluku, saya dan Ibu Negara menerima sambutan yang sungguh hangat dari masyarakat. Di sini, saya menyerahkan bantuan sosial kepada para pedagang dan penerima manfaat sembari berjalan pelan menembus keramaian warga," isi tweet Jokowi.

Beragam komentar Warganet atas cuitan orang nomor satu di Indonesia itu.

"Engkau sudah menaikkan BBM Subsidi. Semoga Tuhan segera menurunkan dan menjatuhkanmu," komentar seorang Warganet.

Ada juga komentar yang mengatakan bahwa bukan BBM yang harus dinaikkan. Melainkan, membubarkan DPR yang dinilah tidak jelas kerjanya.
"BBM naik, otomatis harga naik, Buruh semua minta naik gaji, angkutan umum, dll pasti naik.. Jadi itungannya sama aja, cman nominalnya aja yg beda.Jadi menurut gw sih naik BBM bukan solusi yg cocok untuk mengurangi membengkaknya APBN. tapi BUBARKAN DPR yg tidak jelas pekerjaannya," bunyi cuitan salah-satu akun.

"Duh pak Jokowi. Jahat sekali anda menaikan harga BBM. BBM naek logistik ikut naek pak. Kami gal butuh subsidi. 600rb buat apa pak gak sebanding dengan kenaikan harga bahan pokok. Kalo APBN berat. Stop aja dana2 tidak guna seperti IKN," cuitan Warganet.

"Rezim biadap, menaikan segalanya membuat kami kerja gaji pun tak naik pikir dong, buat makan aja kami susah… tunggu laknat Allah buat negeri ini!," Bunyi keluhan seorang Warganet.

Hingga saat ini postingan terakhir Jokowi telah dikomentari sebanyak 172 komen, 110 retweet serta 738 like.

Kontributor: Abdul Hamid
Sumber: Fajar
×
Latest Update Update
CLOSE