Pages/Halaman:
Advertisement
Swipe Up
Taman Bunga yang indah menawan di Desa Wisata Okura, Pekanbaru.(Panji Ahmad Syuhada/suara.com)
SAFAHAD - Desa Wisata Okura wajib jadi referensi berlibur di akhir pekan. Kawasan wisata ini, letaknya di Desa Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.
Pada musim-musim tertentu, Desa Wisata Okura menjadi lebih ramai dari biasanya. Sebab, di bibir sungai Siak Pekanbaru terdapat hamparan taman bunga yang mekar menawan.
Lokasi tersebut bernama Taman Bunga Impian Okura, kemudian juga ada, ladang jambu mandi Deli, wisata pertanian, hingga wisata buah.
Di sisi lain, para pelancong yang hendak kembali pulang juga tersedia oleh-oleh khas berupa kerajinan tangan dari lidi yang pemasarannya sudah merambah ke kota.
Ragam potensi ini lah yang menjadi daya tarik Okura sehingga melalui Surat Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor 333 tahun 2021 tanggal 22 Maret 2021 menetapkan Okura sebagai Kampung Budaya Ramah Muslim Kota Pekanbaru.
Dilansir dari situs Kemenparekraf.go.id, langkah-langkah pengembangan wisata Okura sudah dilakukan sejak lama. Proses tersebut, melibatkan masyarakat dalam program pengembangan pariwisata dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Selanjutnya, Pokdarwis diberikan pelatihan dan pendidikan sadar wisata dan pelatihan-pelatihan lainnya yang bertujuan untuk peningkatas kapasitas SDM bidang pariwisata yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru maupun Dinas Pariwisata Provinsi Riau.
Mulai dibuka jadi lokasi pariwisata
Desa wisata Okura mulai dikunjungi wisatawan mancanegara pada bulan Oktober 2014 dengan menjadikan Okura sebagai tempat bertemunya ratusan tokoh budaya se-Asia Tenggara yang tergabung dalam DMDI (Dunia Melayu Dunia Islam).
Berkumpulnya para budayawan tersebut untuk membahas berbagai persoalan yang terkait dengan budaya melayu serta pagelaran seni serumpun. Kegiatan DMDI sudah dilaksanakan dua kali di Okura.
Kemudian, lokasi desa ini juga menjadi tempat kunjungan Pemerintahan Malaysia dalam kegiatan study banding yang dilakukan oleh Pengusaha Homestay Malaysia dan menginap di homestay yang terdapat di Okura dan juga tempat perkemahan Pramuka.
Selain itu, lingkungan pedesaan yang dikelilingi hijaunya perkebunan sawit, membuat suasana terasa tenang dan damai serta terbebas dari suara bising kendaraan. Udara sekitar juga terasa sejuk membuat siapapun betah untuk berkunjung.
Lebih dari itu, pemandangan khas pedesaan juga dapat dijumpai di sini lewat kehidupan sehari-hari masyarakatnya yang masih menggunakan bahasa Melayu asli sebagai sarana berkomunikasi, melihat anak-anak desa memainkan permainan tradisional seperti gasing atau berlatih Silat Pangean, menikmati kuliner khas Melayu, serta menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan upacara tradisional.
Pacuan Kuda jadi daya tarik
Di desa wisata Okura, seperti yang sudah dibahas di atas, memiliki potensi wisata berkuda. Pacuan kuda itu dinamakan Wisata Dakwah Okura (WDO) yang secara berkala menyelenggarakan lomba ketangkasan berkuda sejak tahun 2016.
Perlombaan ini dikuti peserta baik dari dalam maupun luar negeri, terakhir penyelenggaraan secara Internasional dilaksanakan tahun 2019 yaitu kegiatan Asia friendly Endurence Ride yang diikuti oleh atlit baik lokal maupun International. Pada tahun berikutnya tidak dapat dilaksanakan karena pandemi covid-19 melanda tanah air.
Lokasi dekat ibu kota Riau
Lokasi wisata Okura letaknya hanya berkisar 30 menit dari pusat kota Pekanbaru. Jika ditempuh menggunakan kendaraan bermotor, jaraknya lebih kurang 15 KM.
Wisata Okura akhir-akhir ini jadi primadona bagi para pelancong, banyak ragam potensi yang ditawarkan. Bagi anda yang ingin berlibur, lokasi ini dijamin bagus buat liburan bareng keluarga.[Suara]