Pages/Halaman:
Advertisement
Swipe Up
Willy Aditya (Rahel/detikcom)
SAFAHAD - PSI menyebut tak mungkin mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden karena berkaitan dengan sikap partai yang antiintoleransi dan antikorupsi. NasDem, menyebut bahwa Anies sosok yang toleran.
Willy menyebut, tuduhan terhadap Anies tidak mendasar. Baik itu soal Anies intoleransi maupun korupsi.
"Dari ukuran yang sederhana saja tuduhan teman teman PSI itu menjadi kurang berdasar. Di sisi lain, apa yang dilakukan oleh PSI menjadi semata soal propaganda saja. Semacam upaya labeling terhadap sosok tertentu yang dalam hal ini terhadap Anies," katanya.
Willy malah menuduh PSI mengkotak-kotakan. Seharusnya, PSI merangkul semua orang tanpa melabeli.
"Kalau PSI adalah partai yang toleran mestinya yang dilakukan adalah mengajak semua pihak untuk membangun iklim kehidupan sosial yang toleran, yang membuat siapapun jadi kewalahan untuk bersikap intoleran. Jangan malah menuduh si A atau si B intoleran. Labeling semacam itu selain terasa kekanak-kanakan juga membuat orang yang tadinya toleran malah bisa benar benar jadi intoleran," ujarnya.
PSI Tak Dukung Anies
PSI menegaskan tak akan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai capres pada Pemilu 2024. PSI secara tegas tak mau mendukung kandidat yang bermasalah dalam hal intoleransi dan korupsi.
Hal itu diungkap Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie. Pernyataan Grace itu muncul setelah sempat beredar foto sekelompok orang yang membawa spanduk deklarasi Anies Baswedan dan Grace Natalie sebagai pasangan di Pilpres 2024. Foto tersebut beredar di media sosial.
Menanggapi itu, Grace Natalie menegaskan PSI tidak akan mendukung Anies Baswedan maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. PSI mengatakan dengan tegas tak akan mendukung kandidat yang bermasalah dalam hal intoleransi dan korupsi.
"Menyangkut hal ini, sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung Mas Anies di Pilpres 2024. Kami memeluk teguh prinsip antiintoleransi dan antikorupsi. Maka, tak mungkin kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut," kata Grace Natalie dalam keterangan pers tertulis, Minggu (19/6/2022).
Grace menerangkan, partainya memegang teguh prinsip antiintoleransi dan antikorupsi. Baginya, prinsip itu harus ditegakkan sebaik-baiknya.
"Prinsip harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya. PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis," ujarnya.[detik]