Notification

×

Iklan

Iklan

5 Fakta Bendera Merah Putih yang Belum Banyak Diketahui

Senin, 01 Agustus 2022 | 12.47 WIB Last Updated 2022-08-01T05:48:07Z

Pages/Halaman:
Dapatkan berita terupdate dari SAFAHAD.MY.ID di:
Advertisement
Swipe Up
SAFAHAD - Bendera Merah Putih adalah simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ditetapkan sejak tahun 1945 melalui Undang-Undang Dasar (UUD).
5 Fakta Bendera Merah Putih yang Belum Banyak Diketahui/Net
SAFAHAD - Bendera Merah Putih adalah simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ditetapkan sejak tahun 1945 melalui Undang-Undang Dasar (UUD).

Bendera Republik Indonesia memiliki makna filosofis yang mendalam, yakni merah yang berarti berani dan putih yang berarti suci. Warna merah dan putih menjadi saling melengkapi satu sama lainnya menjadi tubuh dan pikiran manusia Indonesia.

Namun, ternyata banyak fakta menarik seputar bendera merah putih yang jarang diketahui orang-orang. Simak selengkapnya.

Digunakan Sejak Zaman Majapahit
Salah satu kerajaan besar di Nusantara yang menggunakan simbol merah putih adalah Majapahit. Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan terbesar yang tercatat pernah berkuasa di Indonesia dengan luas kekuasaan mencakup wilayah Indonesia modern hingga semenanjung Malaysia.

Pada masa kejayaannya, Majapahit menggunakan umbul-umbul abang putih yang dalam bahasa Jawa, 'abang' berarti merah. Tak hanya itu, merah putih juga menjadi panji-panji prajurit Majapahit.

Dipahat di Candi Borobudur dan Mendut
Candi Borobudur mengungkapkan fakta bahwa warna merah putih memang telah akrab dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pada salah satu dinding candi Borobudur, terdapat ukiran tiga orang membawa umbul-umbul berawarna gelap dan terang yang disebut pataka atau bendera.

Beberapa ukiran lain juga menyebut bunga tujuh mabang (merah) dan bunga tujuh maputeh (putih). Pada candi mendut pun terdapat ukiran yang sama.
Versi Bendera Merah Putih yang Kekecilan
Orang yang sangat berjasa dalam pembuatan bendera merah putih pada saat kemerdekaan Indonesia adalah Ibu Fatmawati yang tak lain istri dari Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

Pada 16 Agustus 1945, Ibu Fatmawati menunjukan hasil karyanya, akan tetapi sebagian pejuang menganggap bendera tersebut berukuran terlalu kecil yakni berdimensi 50 cm saja. Hasilnya, Ibu Fatmawati langsung menjahit bendera merah putih yang dibuat dari seprai di rumahnya, tetapi tak memiliki warna merah.

Dibuat dari Seprai dan Tenda Warung Soto
Ibu Fatmawati yang kebingungan mencari kain berwarna merah sempat tak melanjutkan kegiatan menjahitnya. Untungnya ada Lukas Kustaryo yang baru saja diangkat ke kesatuan Tentara Republik yang membeli tenda warung soto berwarna merah seharga Rp50 sen. Uniknya, kain yang dibeli Lukas Kustaryo adalah kain yang sedang digunakan pedagang dan langsung dicopot malam itu juga.

Bendera Replika
Bendera merah putih pertama yang dijahit oleh Ibu Fatmawati rupanya pernah sobek di dua bagian sisinya. Bahkan, beberapa bagiannya terdapat lubang-lubang akibat terlalu lama disimpan. Hasilnya, bendera yang dikibarkan di Istana Merdeka merupakan replika dari bendera yang asli. Sementara itu, bendera merah putih yang asli disimpan dengan aman sebagai pusaka kemerdekaan di Istana Negara.

Kontributor: Abdul Hamid
Sumber: Pikiran Rakyat & Berbagai Sumber
×
Latest Update Update
CLOSE