Kisah Misteri Kota Gaib Saranjana di Kalimantan Selatan, Peradaban Maju dan Megah yang Tak Kasat Mata

Pages/Halaman:

Dapatkan berita terupdate dari SAFAHAD.MY.ID di:

Advertisement

Swipe Up

Kota Saranjana, Kalimantan Selatan dikenal sebagai kota megah, memiliki peradaban maju namun tak kasat mata /Pixels @Tom Fisk/

SAFAHAD - Indonesia memiliki banyak cerita mistis dari tiap-tiap daerah, salah satunya yang kembali ramai diperbincangkan adalah kota Saranjana, Kalimantan Selatan.

Kota Saranjana, Kalimantan Selatan dikenal sebagai kota mistis yang memiliki gedung-gedung megah bertingkat, transportasi maju dan ditinggali oleh orang-orang berada.

Lokasi persisnya kota Saranjana ini tidak ada di peta dan tidak dapat dilihat langsung oleh semua orang, itu sebabnya kota Saranjana disebut kota gaib dan tak kasat mata.

Tetapi warga sekitar menyebutkan lokasi kota Saranjana, berada di Kota Baru, tepatnya di desa Oka-oka, Kecamatan Laut Kelautan, Kalimantan Selatan yang dikutip oleh BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Nadia Omara.

Meski kita kota Saranjana tidak ada terdapat di dalam peta, namun di tahun 1845 seorang naturalis bernama Salomon Müller membuat peta mengenai daerah pedalaman Borneo atau Kalimantan.

Peta ini digadang-gadang menggambarkan kota Saranajana dengan nama Tanjung Saranjana, terletak di sebelu Pulau Laut berbatasan dengan Pulau Kerumputan dan Pulau Kijang.

Adapun kota ini disebut gaib karena kota Saranjana terkenal dengan keangkerannya, dimana banyak orang-orang yang menghilang secara misterius di pulau tersebut.

Kota Saranjana merupakan sebuah perbukitan yang dipenuhi banyak pepohonan dan bersebelahan langsung dengan pulau. Disebutkan bahwa penguhuni dari kota Saranjana adalah para lelaki tampan dan para perempuan cantik yang dilengkapi dengan peradaban maju.

Cerita dari mulut ke mulut, menyebutkan bawah di tahun 1980-an kota Saranjana pernah memesan alat-alat dan talah dibayar lunas. Namun, ketika kurir akan menghantarkan alat berat tersebut, kurir kebingunan dimana lokasi dari kota Saranjana dan pemerintah setempat dikagetkan dengan kedatangan alat berat ini.

Selanjutnya, pengalaman konser dari Ada Band di tahun 2005 di kota Baru, disebutkan bahwa tiket konser yang terjual adalah 8 ribu tiket tetapi yang menonton mencapai 14 ribu orang, penonton pun tidak antusias tetapi diam dan suasana konser terasa dingin.

Menjelang konser selesai, anggota Ada Band yang mulai menuruni panggung terkejut, karena 14 ribu penonton yang semulanya memenuhi area konser lenyap secepat kilat, perpindahan penonton terasa begitu cepat padahal hanya ada satu pintu akses untuk keluar.

Lalu, jika kita ditakdirkan dan cukup beruntung kita bisa mendengar riuh kota Saranjana di sekitar bukit atau pulau Saranajana. Disebutkan bahwa jika seseorang sudah berada di kota Saranjana, biasanya orang tersebut tidak akan kembali lagi ke dunia asli.

Itulah beberapa cerita mistis mengenai kota Saranjana yang misterius dan kasat mata.

Kontributor: Abdul Hamid

Sumber: Pikiran Rakyat