Notification

×

Iklan

Iklan

Dede Budhyarto Bilang Awal Mula JIS Adalah BMW, Anggota TGUPP DKI Jakarta: Jokowi Cuma Ground Breaking, Pembangunan Mandek

Minggu, 08 Mei 2022 | 08.42 WIB Last Updated 2022-05-08T01:43:11Z

Pages/Halaman:
Dapatkan berita terupdate dari SAFAHAD.MY.ID di:
Advertisement
Swipe Up
SAFAHAD - Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati angkat suara usai Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto yang menyinggung awal mula nama Jakarta International Stadium (JIS) adalah Stadion Bersih Manusia Wibawa (BMW).
SAFAHAD - Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati angkat suara usai Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto yang menyinggung awal mula nama Jakarta International Stadium (JIS) adalah Stadion Bersih Manusia Wibawa (BMW).

Tatak Ujiyati mengutarakan opininya lewat kicauan pada akun media sosial Twitter pribadinya yang bernama @tatakujiyati. Anggota TGUPP itu diketahui memang aktif dalam memakai platform tersebut guna melontarkan pandangan-pandangan pribadinya.

Kini Tatak Ujiyati buka suara terhadap pernyataan Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto yang menyinggung awal mula nama JIS adalah Stadion BMW. Menurut Tatak ground breaking tak membuktikan apa-apa karena stadion tak dibangun sebagaimana mestinya.

“Video ground breaking sj tak buktikan pembangunan sudah berjalan,” tulis Tatak Ujiyati, Sabtu (7/5/2022). Menurut anggota TGUPP ini ground breaking JIS tak hanya sekali dilakukan melainkan tiga kali.

“Untuk JIS, ground breaking tak cuma sekali, 3 kali. Oleh Pak Jokowi, Pak Djarot, Pak Anies,” beber Tatak. Dirinya juga menambahkan kalau dari tiga kali ground breaking dilakukan, hanya satu saja yang berhasil dibangun.

“Dua tak diikuti pembangunan, satu ground breaking diikuti pembangunan yi tahun 2019,” jelas Tatak. Sontak saja unggahan tersebut mendapat respons dari netizen sebanyak 88 komentar, 108 retweets, dan 301 likes hingga berita ini diterbitkan.
Tak hanya itu, Tatak juga menautkan cuitan dirinya yang lain dan masih berkaitan dengan pembahasan.

“JIS. 2008-2010/Foke: persiapan lahan ~ rencana bangun gagal karena sengketa tanah,” tulis tatak, 13 April 2022.

“2014/Jokowi: pencanangan ~ tak berhasil membangun. 2017/ Djarot: pencanangan ~ tak berhasil membangun,” sambungnya.

Terakhir anggota TGUPP itu menuliskan kalau pembangunan JIS bisa selesai pada era Anies (2019-2022).

“2019-2022/Anies: desain baru yang ecofriendly ~ pencanangan ~ pembangunan berhasil ~ selesai April 2022,” terang Tatak.

Tatak Ujiyati juga menambahkan kalau riwayat JIS itu sudah dicanangkan pada era Fauzi Bowo (Foke) dan resmi bisa digunakan untuk umum pada zaman Anies Baswedan.

“Riwayat JIS, direncanakan sejak jaman Foke, melalui beberapa gubernur, baru berhasil dibangun dan selesai zaman Gubernur Anies,” kata Tatak.

“Selamat warga Jakarta, selamat rakyat Indonesia, punya stadion olah raga kelas dunia yang ramah lingkungan di Jakarta,” sambungnya.

Pemaparan tersebut ditujukan ke Dede Budhyarto yang secara tersirat menyindir kinerja Anies atas megahnya JIS. Dede Budhyarto mengingatkan kepublik untuk jangan pernah melupakan sejarah, dimana awal mula nama JIS adalah Stadion BMW.

“Jangan lupakan sejarah, untuk menghilangkan jejak digantilah namanya: dari stadion Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW) menjadi Jakarta International Stadium (JIS),” tulis Dede, Jumat (6/4/2022).
Sontak saja unggahan Dede mendapat respons dari netizen sebanyak 232 komentar, 305 retweets, dan 630 likes hingga berita ini diterbitkan.

Sejauh ini JIS belum diresmikan secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta. Akan tetapi JIS sudah dipakai untuk salat id 1443 hijriah.[fin/fajar]

×
Latest Update Update
CLOSE