Notification

×

Iklan

Iklan

Viral Kapolda Jatim Terkait Narkoba, Netizen Sindir "Star Wars"

Jumat, 14 Oktober 2022 | 18.27 WIB Last Updated 2022-10-14T11:28:14Z

Pages/Halaman:
Dapatkan berita terupdate dari SAFAHAD.MY.ID di:
Advertisement
Swipe Up
SAFAHAD - Warganet menyabut 'meriah' kabar penangkapan Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa dalam kasus narkoba sambil mengaitkannya dengan dugaan perang bintang.
Arsip Foto - Irjen Pol. Teddy Minahasa Putra. (ANTARA/HO-Polda Sumbar)
SAFAHAD - Warganet menyabut 'meriah' kabar penangkapan Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa dalam kasus narkoba sambil mengaitkannya dengan dugaan perang bintang.

Kabar penangkapan itu pertama kali terungkap dari Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. "Sementara diduga benar. Kalau nggak salah narkoba. Isunya demikian," kata Sahroni saat dikonfirmasi, Jumat (14/10).

Sejauh ini, kepolisian belum mengonfirmasi kebenaran penangkapan itu. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui satu dari 34 Kapolda tak menghadiri pengarahan dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (14/10).

"Kami akan rilis khusus terkait TM (Teddy Minahasa). Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menindak tegas terkait dengan masalah, hal-hal yang tadi disampaikan Presiden, seperti judi online, narkoba," ujar Kapolri, di Istana usai bertemu Presiden Jokowi, Jumat (14/10) sore.

Teddy Minahasa ditetapkan sebagai Kapolda Jatim berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2134 IX/KEP/2022. Posisi Kapolda Jatim itu sebelumnya diduduki Irjen Nico Afinta.

Namun demikian, Teddy belum melalui upacara serah terima jabatan (sertijab) di Mabes Polri.

Per Jumat (14/10) pukul 15.21 WIB, kata kunci 'Kapolda Jatim' menduduki peringkat teratas trending topic Twitter Indonesia dengan 11.600 kicauan. Kata kunci terkait, seperti 'Narkoba', 'Kapolri', dan 'Perang Bintang' berturut-turut ada di peringkat 11, 12, dan 14.

Selanjutnya, Halaman 2
Per pukul 15.42 WIB, pemuncak trending topic diambil alih #BaksosPeduliJumat dan 'Bakti Kesehatan Polri'. Banyak netizen yang berkicau soal dua kata kunci itu memiliki pengikut di bawah lima.

Akun @likeaz00 menilai kabar penangkapan Teddy Minahasa sebagai peristiwa yang lucu. "Belum jg seminggu gantiin jadi kapolda, KOCAK WKWKWKWKWKKWK" selorohnya.

Akun lain dengan nama @joezenzie menyangsikan integritas kepolisian usai kabar penangkapan Teddy.

"Serius ini? Kok serem2 banget berita2 ttg institusi yg harusnya memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat ini?" tulisnya.

Sementara, beberapa warganet menyindir kasus dugaan 'perang bintang' dalam penangkapan ini sambil mengaitkannya dengan 'kekaisaran'.

Akun @dimasAryana berkicau, "Star Wars Episode V: The Empire Strikes Back".

Senada, @kalavanya menyebut insiden ini bak "Star Wars Episode XX: A New Hope".

"Star wars," imbuh akun @fullmoonfolks.

Diketahui, sempat beredar struktur organisasi 'Konsorsium 303' yang digawangi oleh mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo. Ia, yang berjuluk 'Kaisar Sambo' itu kini sudah dipecat karena jadi tersangka pembunuhan Brigadir J.

Salah satu nama yang diklaim sebagai bagian jaringan itu adalah Nico Afinta, perwira yang digantikan Teddy.

Selanjutnya, Duit dari mana?
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menyebut pencopotan Nico merupakan langkah yang tepat bagi Mabes Polri untuk mengusut nama-nama yang disebut.

"Nama-nama dalam bahan [Konsorsium 303] itu sampai sekarang belum diklarifikasi oleh kepolisian," kata dia, dalam keterangan tertulis, Selasa (11/10).

Duit dari mana?

Akun @Novannrizky1 menyoroti muasal kekayaan Teddy yang menurut data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) mencapai Rp27 miliar.

"Ini kapolda yang kekayaan nya 27 milliar itu kan?? Hmm jadi penasaran sama sumber pendapatan beliau hehehe," kicau dia.

"Harta puluhan Milyar bahkan ratusan, dengan jabatan seperti itu amat tidka masuk akal, Ya berita inikah jawabannya... Rusak benar institusi ini amat parah dari atas ke bawah, astaghfirullah!" timpal akun @Mulia781.

Menurut catatan LHKPN per 31 Desember 2021, harta Teddy mencapai Rp29,97 miliar. Harta itu meliputi aset tanah dan bangunan Rp 25,8 miliar; alat transportasi dan mesin Rp 2 miliar; harta bergerak Rp 500 juta; surat berharga Rp 62,5 juta; dan kas senilai 1,5 miliar.

Kontributor: Abdul Hamid
×
Latest Update Update
CLOSE